Selasa, 26 Maret 2013

AMALAN DOA PENDEK PENGUSIR JIN



 Berdasarkan kisah di dalam Al-Quran, jin juga telah membuat Nabi Ayyub menjadi sangat menderita di masa lalu dan melalui pembacaaan doa-doa permohonan yang terus -menerus (yang akan kami jelaskan berikut). Nabi Ayyub berhasil menyelamatkan dirinya dari penindasan setan dari kalangan jin yang berlangsung terus-menerus ini.
Ayat Kursi (Al-Baqarah:255) dan Qul A’udzu (Katakan: Aku berlindung, [dalam surat al-Falaq dan an-Nas]) telah menyediakan sarana bagi umat Islam untuk mengangkat ruh mereka ke tingkat-tingkat kesadaran yang lebih tinggi sehingga mereka dapat dengan mudah melindungi diri mereka dari gangguan Jin.

DOA MOHON PERLINDUNGAN

رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الشَّيْطَانُ بِنُصْبٍ وَعَذَابٍ  | رَّبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِوَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَن يَحْضُرُونِ | وَحِفْظاً مِّن كُلِّ شَيْطَانٍ مَّارِدٍ
Rabbi Annii Massaniya as-SYaithoonu binusybin Wa Adaba, Rabbi A’udzu bika min Hamazaati-s-Syayaathiini, Wa A’udzu bika Rabbi an Yakhdurun. Wa khifzhon min kulli Syaithoonin Maarid. (Q.S. Shaad:41; al-Mu’minuun:97-98; Shaffaat:7)
Artinya :
“Sesungguhnya, aku diganggu setan dengan penuh ketidaknyamanan dan penderitaan!(41). Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan-setan(97). Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku(98)…dan telah memeliharanya (sebenar-benarnya) dari setiap setan yang paling durhaka.

Efek jika doa ini diarahkan pada orang-orang yang berada dalam pengaruh kuat jin
Jika Anda membaca doa permohonan ini pada orang-orang yang berada di bawah pengaruh setan , maka akan Anda lihat kemudian jin-jin yang mengontrol mereka tidak punya pilihan lain selain menghindar dan menjauh .
Jika tidak, orang yang terlibat (dikuasai jin) itu akan menjadi basah kuyup oleh derasnya keringat yang bercucuran, merasa tidak nyaman dan sangat menderita dan dia akan kehilangan kekuatan artikulasi (pengucapan). Pada saat dia hendak berbicara, dia malah akan berkomat-kamit menggumamkan kata-kata yang tidak jelas atau tidak ada maknanya sama sekali.
Cara menyembuhkan orang yang kerasukan jin
Jika niatnya adalah untuk memohon perlindungan bagi orang yang kerasukan jin itu dan yang berada di bawah pengaruh kuat jin, maka pembacaan doa permohonan ini yang telah disebutkan dalam al-Quran terhadap yang kerasukan itu dilakukan oleh beberapa  orang shaleh yang duduk melingkar di sekelilingnya dan membacanya secara simultan (serentak) sebanyak mungkin kali adalah sangat dianjurkan. Jika mungkin, dianjurkan juga melanjutkan pembacaan doa seperti ini 3 kali setiap hari.
Efek pembacaan doa ini jika diarahkan terhadap diri sendiri
Jika seseorang membaca doa ini untuk kepentingan melindungi diri sendiri, maka setelah mendzikirkannya/membacanya sebanyak puluhan kali bahkan lebih (sebanyak dan semampunya), dia kemudian akan menjadi sangat tegang dan merasakan suhu tubuhnya naik. Selanjutnya, dia merasa sangat mengantuk, dan sebagai akibatnya, dia menghentikan dzikirnya jika tidak kuat menahan godaan.
Atau ada kemungkinan lain, seperti dia akan menampilkan tindakan-tindakan liar dan kasar. Ini karena dia berada dalam pengaruh jin yang mengirim impuls-impuls (rangsangan untuk bertindak) ke otaknya dan menghendaki dia agar berhenti membaca doa sehingga dia akan menghentikan tindakan ini sepenuhnya.
Namun, jika orang ini tetap terus bisa menyadarkan dirinya dan meneruskan doanya, semua pengaruh (jin) ini akan berkurang dan orang itu akan merasa rileks, jadikan amalan rutin hingga gangguan jin itu hilang sama sekali.
ini sekadar salah satu metode ruqyah. Rekan-rekan bisa juga menggunakan teknik dan amalan lain yang juga dicontohkan Rasulullah pilihkan amalan walau sedikit yang penting membaca/mengamalkannya secara istiqamah………
…………. Segala yang terjadi adalah atas kehendak Allah Ta’ala…………….

DOA MUSTAJAB MEMBAKAR DAN MENGUSIR JIN



Kisah ini dituturkan oleh Imam Ibn Al-Qayyim (Murid Syaikh Ibnu Taimiyyah yang fatwa-fatwanya sering jadi rujukan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab “wahabi”) dalam kitabnya Al-Wabil Ash-Shayyib min Al-Kalim Ath-Thayyib. Saya (admin) menganjurkan setiap umat muslim mempraktekkan tekhnik ruqyah untuk mengusir jin ini (ada banyak tekhnik lainnya yang akan saya “bocorkan
Para peruqyah wahabi sudah sangat jamak menggunakan tekhnik DOA ini dengan hasil yang sangat MENAKJUBKAN dan bisa dicontoh oleh peruqyah lainnya…………………
Tekhnik ini sangat bagus dan sangat syar’i dibandingkan dengan mengemis-ngemis minta bantuan khodam jin atau memakai jimat
Abu Nadhar Hasyim ibn Al-Qasim mengatakan, “Aku melihat dalam rumahku sesuatu makhluk, dan dia berkata kepadaku, ‘Wahai AbuNadhar, menyingkirlah engkau dari dekat kami.’ Hal itu sungguh menyulitkanku. Karena itu, aku menulis surat ke Kufah, kepada Ibn Idris,Al-Muharibiy, dan Abu Usamah. Al-Muharibiy membalas suratku dan menceritakan bahwa tali sebuah sumur di Madinah putus. Lalu beberapa orang mencoba turun untuk mengambilnya, tetapi tidak berhasil.Kemudian mereka meminta setimba air, dan membacakan beberapa bacaan, lalu menyiramkan air tersebut ke dalam sumur. Tiba-tiba keluar api  dari dalam sumur dan padam saat tiba di mulut sumur.” “Kemudian aku (Abu An-Nadhar) mengambil seember air, dan aku bacakan doa yang diberikan Al-Muharibiy, lalu aku siramkan air itu disudut-sudut rumah,tiba-tiba kudengar suara jeritan, ‘Engkau telah membakar kami, kami akan menyingkir dari dekatmu.’ Doa itu adalah:


Artinya :
“Dengan nama Allah, kami berada di sore ini dengan nama Allah Yang tiada sesuatu pun yang dapat menghalangi-Nya, dan dengan keagungan Allah Yang tidak bisa dikalahkan dan direndahkan. Dengan kekuasaan Allah Yang Maha Mencegah, kami berlindung, dan dengan seluruh nama-nama-Nya yang balk kami berlindung dart kejahatan iblis-iblis dan dart kejahatan setan-setan, baik dari golongan manusia maupun jin. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan segala sesuatu yang menampakkan diri dan menyembunyikan diri, dari kejahatan segala sesuatu yang keluar di malam hari dan bersembunyi di siang hari, dari kejahatan segala sesuatu yang menampakkan diri di siang hari dan bersembunyi di malam hari, .dan dari kejahatan segala sesuatu yang diciptakan-Nya, yang kotor dan yang bersih. Kami berlindung dari kejahatan Iblis dan pengikut-pengikutnya, dan dari kejahatan segala makhluk yang berada dalam kekuasaan-Mu. Sesungguhnya Tuhanku selalu menunjukkan jalan yang lurus. Aku berlindung kepada Allah dengan perlindungan yang dimohonkan oleh Musa, `Isa dan Ibrahim yang memenuhi janji, dari kejahatan segala sesuatu yang diciptakan-Nya, yang kotor dan yang bersih, dan dari kejahatan Iblis dan pengikut-pengikutnya, dan dari kejahatan segala sesuatu yang membangkang. Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, dari kejahatan setan yang terkutuk Dengan nama Allah; Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Demi (rombongan) yang bersaf-saf dengan sebenar-benarnya. Dan Demi (rombongan) yang melarang dengan sebenar-benamya (dari perbuatan maksiat), dan demi (rombongan) yang membacakan pelajaran. Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Esa. Tuhan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, dan Tuhan tempat-tempat terbit matahari. Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang. Dan telah memeliharanya (dengan se-benar-benarnya) dari setiap setan yang sangat durhaka. Setan-setan itu tidak dapat mencuri-dengar (pembicaraan) para malaikat dan mereka dilempari dari segala penjuru, untuk mengusir mereka, dan bagi mereka siksaan yang kekal. Akan tetapi barangsiapa (di antara mereka) yang mencuri-curi (pembicaraan), maka dia dikejar oleh kilatan api yang cemerlang” (QS. Ash-Shaffat: 1-10).

Aplikasi tekhnik ruqyah :
Baca Doa ini dengan khusyuk dan persiapan sempurna (berwudhu, tubuh suci dari hadats besar dan kecil) didalam seember air dicampur dengan garam , sewaktu membaca mulut kita didekatkan di air tersebut hingga sebagian ludah/hawa kita mengenai air tersebut, setelah membacanya lalu air tersebut di percikkan ditempat yang angker/ada gangguan jinnya (bisa dipercikkan melingkari tempat tersebut) / bisa juga langsung diguyurkan pada penderita gangguan jin, Insya Allah reaksinya keberhasilannya seketika………..

 

TUJUH PERJANJIAN NABI SULAIMAN AS.

bahawa baginda telah melihat seorang perempuan tua yang sudah beruban rambutnya, dua matanya berwarna biru, kedua-dua keningnya bertanduk, kecil betisnya, rambutnya kusut masai, mulutnya ternganga dan keluar pucuk api daripadanya, dapat membelah bumi dengan menggunakan kukunya yang tajam dan boleh memecahkan batu-batan yang besar dengan pekikan suaranya.

Nabi Allah Sulaiman bertanya kepadanya, siapakah kamu? Adakah kamu daripada jenis manusia atau jin? Kerana aku tidak pernah melihat orang yangpaling hodoh selain daripada engkau. Perempuan itu menjawab: “Akulah Ummu Sibyan (Ibu penyakit sawan) yang dapat menguasai ke atas anak Adam lelaki dan perempuan, aku boleh masuk ke rumah-rumah, boleh berkokok seperti ayam, menyalak seperti anjing, bertebah seperti lembu, bersuara seperti keldai dan kura-kura dan bersiul seperti ular. Aku juga boleh bertukar-tukar wajah dengan pelbagai rupa, aku boleh mengikat rahim perempuan, boleh membunuh anak-anak di dalam kangungan dan mereka semua tidak akan mengetahui bahawa itu adalah angkara daripada aku, aku memasuki ke dalam rahim orang perempuan dan aku ikat rahimnya serta sumbat lalu dia tidak boleh mengandung dan jadilah rahimnya kosong, aku masuk ke dalam perut orang perempuan yang hamil di waktu janin di dalam kandungannya sedang membesar aku tendangnya, maka berlakulah keguguran dan jadilah rahimnya kosong semua.
Tambahnya lagi : “Aku menyusup masuk kepada kanak-kanak perrempuan ataupun orang-orang perempuan yang telah dicalitkan dengan tanda kepadanya, lalu aku mengenakan penyakit dengan ekorku, aku tukarkan kegembiraan orang-orang yang sudah bertunang dengan kecelakaan, aku menyusup masuk ke dalam badan orang lelaki dan aku menghirup spermanya yang putih pekat dan tinggal di dalamnya mani yang cair lagi jernih, maka jadilah dia mandul dan tidak akan melahirkan zuriat.

Aku juga pergi kepada peniaga-peniaga dan aku palingkan jualannya. Dengan itu, dia tidak akan mendapatkan keuntungan, aku meresap masuk ke dalam bumi yang kering, lalu aku sapu menjadikan ia tandus. Dengan itu, ia tidak lagi menjadi subur dan segala tanaman tidak akan menghasilkan buah. Aku juga menyekat kanak-kanak kecil dan aku campakkan kepadanya kepanasan yang sangat panas dan kesakitan yang mengerikan. Maka, dengan itu mengigillah badan mereka sera diconteng-conteng rupa paras mereka supaya dibenci orang”.
Nabi Allah Sulaiman pun menangkapnya sambil berkata : “Wahai perempuan yang celaka! Kamu tidak boleh lari dari genggamanku sehingga berikan satu perjanjian dan sumpah setia kepada anak-anak Adam, lelaki dan perempuan”.

Lalu ia pun berkata: “Wahai Nabi allah! Aku akan berikan kepada engkau beberapa perjanjian dan sumpah setia bahawa aku tidak akan mendekati dan tidak akan menyakiti sesiapa yang menulis untuknya ataupun menggantungkan baginya sama ada kepada orang lelaki, perempuan atau kanak-kanak, gedung-gedung perniagaan, tanah-tanah untuk bercucuk tanam ataupun binatang-binatang ternakan dan sebagainya”.


 Kalimat perjanjian tersebut, sebagai beikut:

العهد الأول(Perjanjian I)
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ وَحَقِّ اللهِ الَّذِى لاَالهَ إلاَّ هُوَ كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إلاَّ وَجْهَهُ لَهُ الْحُكْمُ وَإلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ إنِّيْ لاَ أقْرَبُ وَلاَ أدنُو مَنْ عَلَّقَ عَلَيْهِ هَذَا الْحِجَابَ ولا أضُرُّه في أهْلِهِ وَلاَ ولَدِهِ وَلاَمَالِهِ وَلاَ أضُرُّهُ فِى لَحْمِهِ وَلاَ دَمِهِ وَلاَ شَعْرِهِ وَلاَ بَشَرِهِ وكُلِّ مَا يُحيطُ شِفْقَتَهُ واللهُ عَلَى مَاأقُوْلُ وَكِيْلٌ شَهِيْدٌ.

العهد الثاني (Perjanjian II)
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ وحَقَّ اللهِ الَّذِى لاَالَهَ إلاَّ هُوَ عاَلِمُ اْلغَيْبِِ وَالشَّهَادَةِ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيْمُ رَافِعُ السَّمّاءِ بِغَيرِ عَمَدٍ وبَسَطَ اْلأَرْضَ عَلَى مَاءٍ مَحْبُوْسٍ وِبِحَقِّ نُوْرِ النُّوْرِ وَمُدَبِّرِ اْلأُمُوْرِ وَحَقِّ الرَّبِّ الَّذِى خَلَقَ آدَمَ وَحَوَّاءَ ونَفَخَ فيهِ مِنْ رُوحِهِ وسَجَدَتْ لَهُ الْمِلاَئِكَةُ إنِّيْ لاَ أقْرَبُ مَنْ عَلَّقَ عَلَيْهِِ هَذَا الْحِِجَابَ صَغيراً كَانَ أَوْ كبيراً ذَكَراً أَوْ أُنْثَى فَطِيْماً كَانَ أوْرَضِيْعاً وَاللهُ عَلَى مَاأقُوْلُ وَكِيْلٌ.

العهد الثالث (Perjanjian III)
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ وَحَقِّ اللهِ الَّذِى لاَإلَهَ إلاَّ هُوَ اْلعَزيزُ اْلجبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ سُبْحَانَ اللهِ عَمَّا يُشرِكُوْنَ إنِّيْ لاَ أقْرَبُ وَلاَ أَدنُوْ مَنْ عَلَّقَ عَلَيهِ هَذَا الْحِجَابَ وَلاَ أَدْخُلُ لَهُ بَيْتاً لاَهُوَ وَلاَ أوْلاَدُهُ مَادَامَتِ اْلأَرْضُ وَالسَّمَوَاتُ وَحَقِّ اللهِ اْلقَاهِرِ فَوْقَ عِبَادِهِ وَهُوَ الْحَيُّ الَّذِى لاَ يَمُوْتُ وَباِلإِسْمِ الَّذِى خَرَجَ بِهِ يُونُسَ مِنْ بَطْنِ الْحُوْتِ إنِّيْ لاَ أقْرَبُ مَنْ عَلَّقَ عَلَيْهِ هَذَا اْلحِجَابَ وَاللهُ عَلَى مَا أقُوْلُ وَكِيْلٌ.

العهد الرابع (Perjanjian IV)
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ وحَقِّ اللهِ الَّذِى لاَإلَهَ إلاَّ هُوَ الْخَالِقُ اْلبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ اْلأَسْمَآءُ الْحُسْنىَ يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَهُوَ اْلعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ شَدِيْدُ اْلعِقَابِ إنِّي لاَ أقْرَبُ مَنْ عَلَّقَ عَلَيْهِ هَذَا الْحِجَابَ وَلاَ أَتَعَرَّضُ لَهُ إنْ كانَ صَغِيْراً أوْ كَبِيْراً ذَكَراً أو أُنثَى وَلاَ أَقْرَبُ حَيَوَانَهُ وَاللهُ عَلَى مَاأقُوْلُ وَكِيْلٌ.

العهد الخامس (Perjanjian V)
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ وحَقِّ اللهِ الَّذِى لاَإلَهَ إلاَّهُوَ الْكَبِيْرُ الْمُتَعَالِ ذُوالْجَلاَلِ وَاْلإكْرَامِ لاَتُدْرِكُهُ اْلأَبْصَارُ وَهُوَ يُدْرِكُ اْلأَبْصَارُ وَهُوَ اللَّطِيْفُ الْخَبِيْرُ إنِّيْ لاَ أَقْرَبُ كُلَّ مَنْ عَلَّقَ عَلَيهِ هَذَا الْحِجَابَ وَلاَ أَدْخُلُ لَهُ بَيْتاً مَادَامَ مَعَهُ هَذَا اْلكِتَابُ وَاللهُ عَلَى مَاأقُوْلُ وَكِيْلٌ.

العهد السادس (Perjanjian VI)
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ وحَقِّ اللهِ الَّذِى لاَإلَهَ إلاَّ هُوَ اْلعَزِيْزُ اْلعَظِيْمُ اْلأَعْظَمُ الْكَبِيْرُ اْلأَكْبَرُ الَّذِى خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضَ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيْمُ إنِّيْ لاَأقرَبُ كُلَّ مَنْ عَلَّقَ عَلَيْهِ هَذَا الْحِجَابَ صَغِيْراً أَوْ كَبِيْراً ذَكَراً أَوْ أُنْثَى وَاللهُ عَلَى مَاأقُوْلُ وَكِيْلٌ شَهِيْدٌ.

العهد السابع (Perjanjian VII)
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ وحَقِّ اللهِ الَّذِى لاَإلَهَ إلاَّ هُوَ اْلأَوَّلُ وَاْلآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَاْلبَاطِنُ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ إنِّيْ لاَ أقْرَبُ كُلَّ مَنْ عَلَّقَ عَلَيْهِ هَذَا الْحِجَابَ وَهَذِهِ اْلأَسْمَاءَ وَعَهْدٌ عَليَّ كُلَّ عَهْدٍ أعْطَيْتُهُ لَكَ وَشَهِيْدٌ بَيْنَنَا اللهُ وَاللهُ عَلَى مَاأَقُوْلُ وَكِيْلٌ وَشَهِيْدٌ وَكَفِيْلٌ.